Kartini dan Kesetaraan Gender di Indonesia

Di tengah kemewahan hidup sebagai putri bangsawan, Kartini tahu bahwa di luar tembok rumahnya yang tinggi, rakyat hidup melarat dan bodoh.

Kondisi yang beratus tahun diciptakan kolonial Belanda dengan meniadakan pendidikan bagi kalangan pribumi. Sebagai ningrat, Kartini berhadapan dengan tata krama yang melecehkan kaum perempuan. Tradisi yang mengakar turun temurun membelenggunya, bahwa kodrat perempuan tak lebih dari sekadar ibu rumah tangga, melayani suami yang bukan pilihannya dan membesarkan anak-anaknya.